Efek Tidur Mendengkur atau Ngorok | Jasa Review Artikel Website / Blog Murah | Call 085 755 677 333


cari uang

Home » Efek Tidur Mendengkur atau Ngorok

Efek Tidur Mendengkur atau Ngorok

Posted by Unknown | 11:09 AM

Efek Tidur Mendengkur atau Ngorok

Ngorok seringkali dianggap kasus enteng. Padahal gangguan tidur tsb dapat memicu serangan stroke atau infark jantung.

Ngorok atau mendengkur dengan suara keras sewaktu tidur merupakan fenomena yang diidap jutaan manusia. Sekitar 30 persen orang dewasa ngorok di saat tidur. Juga banyak anak-anak yang mendengkur keras di saat tidur. Kebanyakan kasus ngorok saat tidur hanya mengganggu orang lain yang tidur sekamar, akibat gangguan bising. Sebab suara ngorok bisa mencapai kekuatan hingga 80 desibel.

Sebagai gambaran, suara yang cukup ramai dan bising di jalanan, berkekuatan sekitar 70 desibel. Akan tetapi sekitar 5 persen dari penderita ngorok, juga menghadapi ancaman masalah kesehatan cukup berat atau bahkan kematian. Karena ngorok saat tidur dapat memicu serangan infark jantung atau stroke. Penyebabnya adalah terhentinya pernafasan akibat ngorok yang menyebabkan terganggunya pasokan oksigen ke otak.

Kondisi terhentinya pernafasan atau disebut Apnoe ini, dapat berlangsung puluhan kali dalam satu jam. Bahkan dalam kasus ekstrim, terhentinya pernafasan dapat berlangsung hingga tiga menit. Pada kasus sindroma kematian tiba-tiba balita-SID, diduga gejala ngorok ini memainkan peranan cukup besar, walaupun mekanismenya belum diketahui.

Sementara pada orang dewasa penderita gangguan ngorok, mereka juga biasanya mengalami gejala gangguan tidur. Penyebabnya sudah logis, setiap kali mengalami gejala berhenti bernafas mereka akan terbangun. Akibatnya siang hari mereka tampak selalu mengantuk. Bahkan kadang-kadang muncul gejala tidur sekejap yang tidak disadari atau disebut narkolepsie.

Dampak negativ lainnya dari gangguan tidur gara-gara ngorok itu, penderita dapat mengidap penyakit darah tinggi, gagal jantung atau dalam kasus ekstrim infark jantung dan stroke. Dokter ahli penyakit dalam dan pakar paru-paru dari rumah sakit St.Antonius di Wuppertal, prof. Kurt Rasche menjelaskan dampak gangguan ngorok ini. Disebutkannya : Hormon stress akan diproduksi dan tekanan darah akan naik.

Jika terdapat gangguan pada jantung, hal itu akan menyebabkan penyakit jantung akut. Dan diketahui jika naiknya tekanan darah terus menerus terjadi hal itu juga akan memicu reaksi stress. Dalam jangka panjang biasanya muncul penyakit darah tinggi pada pasien gangguan tidur tsb. [maulana]

Sukses Bisnis Adsense | Jasa Review Artikel Murah

Bookmark and Share